1. Kondisi demografis dan geografis
Dumai yang terletak di pantai timur pulau Sumatra yang berhadapan langsung dengan jalur perdagangan international yang ramai yakni selat malaka menjadikan Dumai daerah pelabuhan transit barang dan penumpang yang diperhitungkan di Indonesia. Selain Dumai dapat dijangkau melalui jalur laut juga jalur darat Dumai menjadi central bagi beberapa propinsi tetangga seperti jambi, sumbar, Bengkulu, bahkan Sumut untuk pendistribusian barang dan penumpang ke pulau-pulau luar Sumatra bahkan sampai ke Malaysia, Singapore dan Thailand. Dengan letak yang strategis ini Dumai berpotensi menjadi pusat perdagangan, industry dan jasa dimasa datang Indonesia kawasan barat.
2.22. Memiliki tiga kawasan industry yang luas
Sesuai dengan perkembangan Dumai dewasa ini maka Dumai memiliki tiga kawasan industry yang luas dimana dua kawasan inidustri yang luas yang terletak di bibir pantai Dumai yang memiliki kemampuan sandar kapal tanker besar ini dikarena kedalaman 16 m membuat pelabuhan menjadi pelabuhan standard international, dua kawasan industry yang terletak di bibir pantai yakni kawasan industry pelintung dan kawasan industry lubuk gaung. Kawasan lain terletak 15 km dari bibir pantai yang sangat cocok untuk kawasan pergudangan dan penempatan sementara produk sebelum dieksport adalah kawasan industry bukit kapur.
3.33. Kemudahan perizinan
Ketiga kawasan industry ini sedang ditawarkan ke Panitia khusus DPR RI untuk dijadikan kawasan ekonomi khusus yang diperkirakan September 2009 secara resmi menjadi kawasan ekonomi khusus maka dari itu pemerintah kota Dumai mengeluarkan kebijakan kepada para investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Dumai dengan memberikan insentif berupa keringan pajak dan kemudahan lainnya.
4.44. Memiliki sembilan unit pelabuhan bertaraf international
Dumai telah memiliki Sembilan unit pelabuhan bertaraf international, lima unit dikelola ole PT Pelabuhan Indonesia I (PT Pelindo I) yang mampu disandari oleh dua kapal jenis tanker berukuran 150 meter sampai 180 meter. Empat unit pelabuhan lainnya dikelola oleh perusahaan eksplorasi minyak bumi yakni PT.Chevron Pacific Indonesia yang mampu disandari tiga kapal jenis tanker sekaligus. Pelabuhan Dumai memiliki sejumlah fasilitas dalam skala besar seperti kolam-kolam dan perairan pelabuhan, pemandu, penundaan, pelayanan barang, pengusahaan, dan persewaan alat,dan lain-lain. Selain itu pelabuhan Dumai memiliki alur pelayaran sepanjang 55 mil (88 kilometer) terdiri atas 22 mil (35,2 kilometer) melalui selat bengkalis dan 33 mil (55,8 kilimeter melalui selat Rupat. Lebar maksimumnya mencapai 255 meter dan maksimum 1,7 kilometer dengan kedalaman rata-rata 16 meter. Kondisi yang alami sangat ideal untuk dikunjungi oleha kapal samudra antar pulau dengan ukuran maksimum 255 meter. Pelabuhan Dumai yang luasnya 785.161 meter persegi menjadikan pelabuhan Dumai memili fasilitas yang memadai seperti dermaga, perkantoran, gudang, lapangan penumpukan, terminal penumpang, dan lain-lain. Sedangkan untuk komoditi yang dominan melewati pelabuhan Dumai adalah CPO dan turunannya sera komoditi curah kering yaitu palm kernel ekspeller (PKE) dan palm kernel shell (PKS) pupuk dan minyak.
5.55. Didukung industry migas dan CPO
Dari tujuh refinery unit PT Pertamina (Persero) di Indonesia salah satunya terdapat di Dumai, ini membuat Dumai lebih dikenal baik lokal maupun manca Negara. Pertamina Refinery Unit II Dumai berperan besar untuk penyediaan BBM dalam negeri terutama propinsi tetangga. Selain Dumai memiliki kilang pengolahan minyak bumi juga terdapat perusahaan asing eksplorasi minyak bumi yaitu PT Chevron Pacific Indonesia yang melakukan aktifitas loading minyak bumi ke tanker melalui pelabuhan Dumai PT Chevron Pacific Indonesia juga sebagai penyedia minyak bumi mentah ke kilang Pertamina refinery unit II Dumai sehingga Dumai berkembang pesat dengan keberadaan dua perusahaan migas betaraf international ini berperanan besar dalam menopang perekonomian penduduk. Selain itu juga terdapat perusahaan CPO yang bertaraf international yakni Wilmar Group dalam pengolahan CPO dan turunannya yang bernilai ekspor.
0 komentar:
Posting Komentar